Makassar, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin melakukan perjanjian kerjasama ekspor pisang dengan investor asal Uni Emirat Arab, PT. Yas Exports Internasional (YEI). Penandatangan MoU tersebut dilakukan di ruang pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, yang disaksikan oleh sejumlah kepala daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (27/11/2023).
Menurut Bahtiar, sejauh ini sudah ada sejumlah bank yang memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk budidaya pisang cavendish, diantaranya BNI, Bank Sulselbar, BSI, BRI dan Mandiri.
“Kita melakukan perjanjian kerjasama komodoti pisang, dengan salah satu investor dari negara di Timur Tengah, jadi saking istimewanya ini pisang, pisangnya belum ditanam, tapi sudah ada yang beli,” ujar PJ Gubernur Sulawesi Selatan di hadapan para kepala daerah, dan tamu undangan.
"Ini yang kita mau tanam di Sulawesi Selatan dan ekosistem bisnisnya sudah saya bangun dan kita sudah ada kontrak farming. Jadi saya serius membangun ekosistem bisnisnya dari hulu sampai hilir. Ini tanaman bisnis, bukan tanaman biasa dan punya nilai ekonomi," ungkap Bahtiar.
MoU ini, kata Bahtiar, agar petani mendapatkan harga yang bagus. "Jangan ketika produksi meningkat tapi harga lalu turun, kan kasian ini seperti beras dan jagung selama ini. Petaninya tidak pernah naik kelas karena harganya malah jatuh turun, maka harus ada kontrak farming namanya. Jadi pada saat hasilnya melimpah harganya tidak turun, misalnya di kontrak Rp4.000 per kg misalnya. Kontrak farming ini kita sudah lakukan juga dengan PT Cipta Agri Pratama," jelasnya.