Flores, Nusa Tenggara Timur - Pemerintah masih terus melakukan upaya penanganan pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak November 2024 yang lalu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (21/3/2025) menyebutkan, rapat kali ini membahas percepatan pembangunan hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) dan fasilitas pendukung lainnya bagi ribuan warga yang masih mengungsi.
"Pembahasan kali mengundang seluruh perwakilan pihak yang terkait langsung dalam penanganan gunung yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tersebut." jelas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/3/2025).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, yang turut hadir pada rapat ini menyampaikan perkembangan pembangunan huntara.
"Sampai dengan saat ini telah terbangun 90 kopel atau 450 unit huntara yang sudah terbangun dan yang sudah dihuni sebanyak 285 kepala rumah tangga atau 285 unit." kata Kepala BNPB.