Banjir yang Melanda Wilayah Kaligawe Semarang Mulai Surut
Nusantara

Banjir yang Melanda Wilayah Kaligawe Semarang Mulai Surut

Semarang, Jawa Tengah - Banjir yang melanda daerah Kaligawe Kota Semarang, Jawa Tengah mulai berangsur surut pada Sabtu (1/11/2025).

Hal itu tak lepas dari kerja-kerja kolaboratif dan komperehensif oleh banyak pihak.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, penanganan banjir yang dilakukan keroyokan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota akhirnya membuahkan hasil. 

"Banjir di Kaligawe Semarang hari ini sudah turun 15 cm. Kita doakan nanti semuanya berkurang,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. 

Dikatakan, upaya penanganan banjir di Kaligawe dilakukan sinergi mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kota, TNI, hingga elemen masyarakat.

Sebab, penanganan banjir di daerah tersebut membutuhkan upaya komprehensif banyak pihak. 

Ia mencontohkan, genangan air di Kaligawe yang dialirkan ke Kolam Rentensi Temboyo perlu dibuang ke laut. Untuk membuangnya butuh operasional pompa yang banyak. 

Maka dari itu, rapat koordinasi lintas sektoral dan langkah nyata sudah dilakukan beberapa hari lalu.

Salah satu solusinya adalah penambahan kurang lebih 38 pompa untuk mengatasi banjir di Kaligawe. 

"Ini adalah kerja kolaboratif yang harus kita lakukan bersama. Tanpa itu kita tidak bisa," tegas Ahmad Luthfi. 

Satgas pompanisasi penanganan banjir di Kota Semarang juga dibentuk. Tugasnya adalah memantau pompa-pompa yang tersebar di sejumlah titik. 

"Jadi pompa-pompa yang sudah jalan mana, pompa yang perlu diperkuat mana, dan yang perlu modifikasi mana, sehingga secara terprogram itu terawasi, tidak dilepaskan apa adanya. Pompa itu kan mesin ya, mesin itu harus dijaga 1x24 jam, tidak bisa kita tinggal," tegasnya.

Di samping semua langkah komprehensif itu, upaya pencegahan banjir juga terus disosialisasikan.

Di antaranya masyarakat diberikan pemahaman atau pendidikan terkait situasi iklim dan cuaca, serta kondisi riil wilayah rawan banjir.

Selain itu, upaya pencegahan di kawasan garis pantai juga dilakukan Pemprov bersama Kabupaten/kota.

Di antaranya melalui program Mageri Segoro, yaitu menanam mangrove di 17 kabupaten/kota dengan panjang garis pantai sekitar 970 km. 

Masayarakat juga dihimbau untuk membiasakan tidak membuang sampah di sungai dan sembarangan. 

Gubernur optimistis, apabila semua upaya itu dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak, termasuk masyarakat, banjir yang saat ini melanda akan bisa dicegah atau diatasi.***

Banjir yang Melanda Wilayah Kaligawe Semarang Mulai Surut
Nusantara

Banjir yang Melanda Wilayah Kaligawe Semarang Mulai Surut

Semarang, Jawa Tengah - Banjir yang melanda daerah Kaligawe Kota Semarang, Jawa Tengah mulai berangsur surut pada Sabtu (1/11/2025).

Hal itu tak lepas dari kerja-kerja kolaboratif dan komperehensif oleh banyak pihak.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, penanganan banjir yang dilakukan keroyokan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota akhirnya membuahkan hasil. 

"Banjir di Kaligawe Semarang hari ini sudah turun 15 cm. Kita doakan nanti semuanya berkurang,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. 

Dikatakan, upaya penanganan banjir di Kaligawe dilakukan sinergi mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kota, TNI, hingga elemen masyarakat.

Sebab, penanganan banjir di daerah tersebut membutuhkan upaya komprehensif banyak pihak. 

Ia mencontohkan, genangan air di Kaligawe yang dialirkan ke Kolam Rentensi Temboyo perlu dibuang ke laut. Untuk membuangnya butuh operasional pompa yang banyak. 

Maka dari itu, rapat koordinasi lintas sektoral dan langkah nyata sudah dilakukan beberapa hari lalu.

Salah satu solusinya adalah penambahan kurang lebih 38 pompa untuk mengatasi banjir di Kaligawe. 

"Ini adalah kerja kolaboratif yang harus kita lakukan bersama. Tanpa itu kita tidak bisa," tegas Ahmad Luthfi. 

Satgas pompanisasi penanganan banjir di Kota Semarang juga dibentuk. Tugasnya adalah memantau pompa-pompa yang tersebar di sejumlah titik. 

"Jadi pompa-pompa yang sudah jalan mana, pompa yang perlu diperkuat mana, dan yang perlu modifikasi mana, sehingga secara terprogram itu terawasi, tidak dilepaskan apa adanya. Pompa itu kan mesin ya, mesin itu harus dijaga 1x24 jam, tidak bisa kita tinggal," tegasnya.

Di samping semua langkah komprehensif itu, upaya pencegahan banjir juga terus disosialisasikan.

Di antaranya masyarakat diberikan pemahaman atau pendidikan terkait situasi iklim dan cuaca, serta kondisi riil wilayah rawan banjir.

Selain itu, upaya pencegahan di kawasan garis pantai juga dilakukan Pemprov bersama Kabupaten/kota.

Di antaranya melalui program Mageri Segoro, yaitu menanam mangrove di 17 kabupaten/kota dengan panjang garis pantai sekitar 970 km. 

Masayarakat juga dihimbau untuk membiasakan tidak membuang sampah di sungai dan sembarangan. 

Gubernur optimistis, apabila semua upaya itu dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak, termasuk masyarakat, banjir yang saat ini melanda akan bisa dicegah atau diatasi.***

Pembunuhan Anak Disabilitas di Merauke Papua, Pelaku Masih Diburu Polisi
Nusantara

Pembunuhan Anak Disabilitas di Merauke Papua, Pelaku Masih Diburu Polisi

Merauke, Papua Selatan – Polres Merauke masih melakukan penyidikan dalam kasus pembunuhan seorang anak disabilitas berusia 11 tahun, yang ditemukan tewas di semak-semak di pinggir jalan Kecamatan Merauke, pada Senin (27/10) sekitar pukul 13.30 WIT lalu. Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, dalam keterangan tertulis, dilansir Jumat (31/10/2025) menyatakan, pihaknya telah menerima laporan dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus pembunuhan terhadap anak di bawah umur. 

Leonardo Yoga menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan awal, pihak kepolisian menduga kuat peristiwa tragis tersebut merupakan pembunuhan berencana, di mana pelaku diduga telah merencanakan tindak kejahatan tersebut sebelumnya.

“Dari hasil penyelidikan awal, kami menduga kuat bahwa peristiwa ini merupakan pembunuhan berencana. Polres Merauke berupaya maksimal dalam mengungkap kasus ini, mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga pengumpulan alat bukti yang ada,” ujar AKBP Leonardo Yoga.

Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa penyidik terus mendalami kasus ini dengan cermat agar seluruh fakta dapat terungkap secara objektif dan transparan.

“Terkait kasus pembunuhan terhadap anak berusia 11 tahun ini, kami telah melaksanakan olah TKP dan terus mengumpulkan bukti serta keterangan saksi untuk mengungkap motif dan pelaku,” tambahnya.

Di akhir keterangannya, Kapolres mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu atau informasi yang belum tentu benar.

“Kami mengajak masyarakat Merauke agar bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan isu yang belum terverifikasi. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan Polres Merauke akan bekerja secara profesional untuk menuntaskannya,” tutup Kapolres.***

Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Barang Bukti Narkoba di Cilegon
News

Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Barang Bukti Narkoba di Cilegon

Jakarta – Bareskrim Polri bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Banten memusnahkan barang bukti narkotika seberat 2,1 ton.

Pemusnahan ini dilakukan di fasilitas pengolahan limbah PT Wastec International, kawasan KIEC, Kota Cilegon, Banten, pada Kamis (30/10/2025).

Pemusnahan ini merupakan bagain dari total 214,8 ton narkoba yang sebelumnya telah dimusnahkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kasubdit II Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Audie Carmy Wibisana mengatakan, pemusnahan 2,1 ton narkoba ini menandai komitmen kuat Polri dalam memberantas peredaran gelap narkotika di Indonesia.

“Selama satu tahun terakhir, upaya Polri dalam pemberantasan narkoba berhasil menyelamatkan sekitar 629 juta jiwa dari potensi bahaya narkotika,” ujar Kombes Audie.

Diketahui, Selama periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri melalui Bareskrim dan seluruh jajaran Polda berhasil mengungkap 49.306 kasus narkotika dengan total 65.572 tersangka.

Dari jumlah tersebut, 214,84 ton barang bukti berhasil diamankan dengan estimasi nilai ekonomi mencapai Rp29,36 triliun.

Kombes Audie menjelaskan, seluruh proses pemusnahan dilakukan dengan prosedur ramah lingkungan dan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada celah penyalahgunaan kembali barang bukti.

“Kami menjamin pemusnahan dilakukan secara aman, tuntas, dan transparan. Ini bentuk akuntabilitas Polri kepada masyarakat,” tegasnya.

Audi menambahkan, keberhasilan pemberantasan narkoba merupakan hasil sinergi antara Bareskrim Polri, jajaran Polda, dan dukungan aktif masyarakat.

“Perang terhadap narkoba bukan hanya tanggung jawab Polri, tapi tanggung jawab bersama. Setiap laporan masyarakat berarti turut menyelamatkan masa depan bangsa,” tutupnya.***

News Update

Sejumlah Kapolda Resmi Lakukan Serah Terima Jabatan di Mabes Polri, Ini Daftar Nama-nama
Jaga Negeri

Sejumlah Kapolda Resmi Lakukan Serah Terima Jabatan di Mabes Polri, Ini Daftar Nama-nama

Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat tinggi (Pati) dan menengah (Pamen) Polri di Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Sertijab ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan penyegaran organisasi guna memperkuat efektivitas pelaksanaan tugas di berbagai satuan kerja maupun kewilayahan.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa mutasi dan sertijab di tubuh Polri merupakan bagian dari mekanisme pembinaan karier yang terencana dan berkelanjutan.

“Rotasi dan promosi jabatan ini adalah bentuk penyegaran organisasi sekaligus bagian dari komitmen Kapolri dalam memperkuat soliditas, profesionalisme, dan efektivitas kinerja Polri di seluruh lini,” ujar Trunoyudo.

Trunoyudo menambahkan, dinamika jabatan ini juga menjadi upaya untuk memberikan ruang regenerasi kepemimpinan yang mampu menyesuaikan dengan tantangan tugas kepolisian di era modern.

“Setiap pejabat yang dipercaya menduduki jabatan baru diharapkan dapat langsung beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sesuai dengan semangat Presisi yang menjadi pedoman utama Polri,” tegasnya.

Upacara sertijab berlangsung khidmat dan dihadiri oleh para pejabat utama Mabes Polri serta keluarga besar Polri. Momentum ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menjaga kesinambungan kepemimpinan serta meningkatkan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat.

Adapun pejabat yang melaksanakan sertijab antara lain:

1. Irjen Pol. Helmi Santika, menyerahkan jabatan Kapolda Lampung;

2. Irjen Pol. Helfi Assegaf, (Dirtipideksus Bareskrim Polri) dilantik menjadi Kapolda Lampung;

3. Irjen Pol. Rusdi Hartono, menyerahkan jabatan Kapolda Sulawesi Selatan;

4. Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo, (Dirtipidum Bareskrim Polri) dilantik menjadi Kapolda Sulsel;

5. Irjen Pol. Hendro Pandowo, menyerahkan jabatan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung;

6. Irjen Pol. Viktor Theodorus Sihombing,  menyerahkan jabatan Kadivkum Polri dan dilantik menjadi Kapolda Kep. Babel;

7. Irjen Pol. Agus Nugroho,  menyerahkan jabatan Kapolda Sulawesi Tengah dan dilantik menjadi Kadivkum Polri;

8. Irjen Pol. Endi Sutendi, (Waastamaops Kapolri) dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tengah;

9. Brigjen Pol. Nanang Chadarusman,  menyerahkan jabatan Kasetum Polri;

10. Kombes Pol. Emi Sumijati, (Psikolog Kepolisian Madya Tk I SSDM Polri) dilantik menjadi Kasetum Polri.***

Polisi Tangkap Anggota KKB, Diduga Terlibat Penembakan Anggota Polri dan Warga Sipil di Lanny Jaya Papua
Jaga Negeri

Polisi Tangkap Anggota KKB, Diduga Terlibat Penembakan Anggota Polri dan Warga Sipil di Lanny Jaya Papua

Lanny Jaya, Papua Pegunungan  - Satgas Damai Cartenz bersama Polres Lanny Jaya berhasil menangkap salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak atas nama Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya di Kampung Ulume, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Senin (27/10/2025).

Dalam pemeriksaan polisi, Dugi Telenggen mengakui keterlibatannya dalam aksi penembakan terhadap anggota Polres Lanny Jaya, Brigpol Joan H. Sibarani, yang gugur dalam insiden di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, pada Selasa, 10 September 2024 silam.

Pelaku juga mengaku menembak seorang warga sipil bernama Adi Yohanes Abilio Fallo dalam kejadian yang sama.

Penangkapan bermula saat Tim Satgas Ops Damai Cartenz bersama personel Polres Lanny Jaya merespons pertikaian masyarakat di Kampung Ninam.

Ketika mendatangi massa di Kampung Ulume, petugas menemukan seseorang yang memegang telepon genggam yang diduga milik Dugi Telenggen. Setelah dilakukan pendalaman, petugas berhasil melakukan penangkapan.

Barang-barang yang diamankan saat penangkapan tersangka, antara lain satu unit ponsel Nokia, buku catatan, dua lembar fotokopi KTP, satu kartu identitas pribadi, dan dua tas noken kecil berwarna hitam.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam penangkapan tersebut.

“Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi yang baik antara Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Lanny Jaya. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kami terus berkomitmen untuk menindak setiap pelaku kejahatan bersenjata yang mengancam keselamatan masyarakat dan anggota Polri di Papua,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah Papua.

“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap jaringan KKB lainnya. Tujuannya yakni untuk menciptakan Papua yang aman dan damai,” katanya.

Dengan penangkapan Dugi Telenggen, Satgas Ops Damai Cartenz berharap situasi keamanan di wilayah Lanny Jaya dan sekitarnya semakin kondusif serta mampu memutus rantai aksi kekerasan bersenjata di Tanah Papua.***

Polda DIY Launching Perwira Samapta, Hadirkan Polisi Cepat, Tepat dan Humanis untuk Masyarakat
Jaga Negeri

Polda DIY Launching Perwira Samapta, Hadirkan Polisi Cepat, Tepat dan Humanis untuk Masyarakat

Yogyakarta - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Anggoro Sukartono memimpin apel Launching Pamapta (Perwira Samapta) Polda DIY pada Jumat (24/10/2025) di halaman Mapolda DIY.

Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya implementasi kebijakan baru Polri dalam menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan humanis kepada masyarakat.

Dalam amanatnya, Kapolda DIY menegaskan bahwa kehadiran Pamapta merupakan langkah strategis Polri untuk menjawab tantangan tugas yang semakin kompleks di era modern.

“Masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri agar mampu hadir lebih cepat, bertindak lebih tepat, dan melayani lebih humanis. Pamapta hadir sebagai jawaban atas harapan tersebut,” ujar Irjen Pol Anggoro Sukartono.

Pamapta merupakan unsur pelaksana dari satuan fungsi operasional SPKT yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kapolri. Program ini juga menjadi bagian dari implementasi Grand Strategy Polri 2025–2045, khususnya dalam pilar peningkatan kepercayaan publik serta transformasi operasional dan pelayanan.

Mengusung konsep Policing Presence, Pamapta diharapkan menjadi representasi nyata kehadiran polisi di tengah masyarakat—cepat, empatik, dan penuh makna dalam menciptakan rasa aman.

Kapolda menegaskan bahwa Pamapta bukan sekadar simbol perubahan, tetapi juga etalase pelayanan Polri yang siap dan responsif terhadap kebutuhan publik.

“Setiap personel Pamapta dituntut memiliki kemampuan teknis dan taktis yang mumpuni, disiplin tinggi, serta karakter humanis dalam pelaksanaan tugas,” tegas Kapolda.

Sebelumnya, personel yang tergabung dalam Pamapta telah mengikuti Latihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) pada Kamis (23/10/2025). Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan memperkuat profesionalisme, kemampuan teknis, taktis, serta mental personel agar mampu memberikan pelayanan secara cepat, tepat, dan humanis sesuai prinsip Polri Presisi.

Pelatihan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kemampuan komunikasi, koordinasi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas.

Revitalisasi fungsi Pamapta menjadi langkah strategis untuk memperkuat efektivitas sistem pelayanan kepolisian di tingkat kewilayahan, mulai dari penerimaan laporan, pengendalian pertolongan dan perlindungan, hingga tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam penutup arahannya, Kapolda DIY mengingatkan seluruh personel agar menjadikan launching Pamapta sebagai semangat baru dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Mari jadikan momentum ini sebagai awal kebangkitan semangat baru dalam mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan dipercaya masyarakat,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan para personel Pamapta untuk bertugas kewilayah masing-masing.

Apel launching berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Wakapolda DIY Brigjen Pol Eddy Djunaedi, S.I.K., para Pejabat Utama, Kapolres jajaran, serta personel dari berbagai satuan fungsi di lingkungan Polda DIY.***

Brimob Polda Sultra Hadirkan Bus Sekolah Gratis untuk Pelajar di Kota Kendari
Jaga Negeri

Brimob Polda Sultra Hadirkan Bus Sekolah Gratis untuk Pelajar di Kota Kendari

Kendari, Sulawesi Tenggara - Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui program inovatif “Bus Sekolah Gratis” bagi para pelajar di Kota Kendari.

Program sosial tersebut diluncurkan sebagai bentuk kontribusi nyata Brimob Polda Sultra dalam membantu anak-anak sekolah yang selama ini mengalami kesulitan akses transportasi menuju sekolah.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, menjelaskan bahwa satu unit bus dinas kini difungsikan sebagai kendaraan antar-jemput pelajar setiap hari sekolah.

“Program Bus Sekolah Gratis ini adalah yang pertama dilakukan, dan merupakan wujud nyata kepedulian Satbrimob Polda Sultra terhadap masyarakat, khususnya para pelajar,” ujar Kombes Pol Sugianto Marweki, Kamis (23/10/2025).

Bus sekolah tersebut beroperasi dengan rute Mako Brimob Polda Sultra – SMA Negeri 5 Kendari – SD Negeri 2 Kendari – SMP Negeri 4 Kendari, memastikan para siswa dapat berangkat dan pulang sekolah dengan aman, nyaman, dan tanpa biaya.

Sugianto berharap kehadiran program itu dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga serta meningkatkan semangat belajar para pelajar di Kendari.

“Kami ingin hadir tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Dansat Brimob Polda Sultra menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen memperluas kegiatan pelayanan sosial seperti ini sebagai bagian dari peran Polri dalam membangun masyarakat yang cerdas, aman, dan sejahtera.***

Gelar Patroli Keamanan, Pasukan TNI Temukan 740 Batang Tanaman Ganja di Oksibil Papua Pegunungan
Jaga Negeri

Gelar Patroli Keamanan, Pasukan TNI Temukan 740 Batang Tanaman Ganja di Oksibil Papua Pegunungan

Pegunungan Bintang, Papua - Patroli Keamanan oleh Satgas Yonif 751/VJS dan Satgas Intel lainnya dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif 751/VJS, Letkol Inf Erwan Harliantoro kembali menghasilkan penemuan ladang ganja di Oksibi, Papua Pegunungan, Selasa (21/10/2025).

Ladang ganja dengan jumlah sekitar 740 batang ini ditemukan di kawasan Hutan Dusun Ngutok, Kampung Kabiding, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Patroli awal dilakukan dengan pola sapuan sektor dan pengamatan rute rawan. Setelah tim memperoleh indikasi lokasi ilegal, satuan gabungan melaksanakan penyergapan dengan mengamankan wilayah dengan melakukan pendataan, dan mengumpulkan data ladang ganja tersebut.

"Setelah lokasi ditemukan, barang bukti Pohon ganja sejumlah 740 batang segera diamankan untuk nantinya diserahkan ke pihak yang berwajib." ungkap Letkol Inf Erwan Harliantoro, dilansir dari keterangan tertulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kamis (23/10/2025). 

Dansatgas menegaskan, bahwa keberhasilan ini merupakan wujud sinergi antar satuan dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang serta melindungi masyarakat dari bahaya peredaran narkotika.

"Operasi serupa akan terus digelar secara terukur dengan tetap mengutamakan keselamatan pasukan dan warga." tegasnya.

Kaban Kesbangpol PP, Kaleb Alimdam menyampaikan apresiasinya atas penemuan ladang ganja tersebut, dikarenakan penggunaan ganja merupakan salah satu penyakit masyarakat yang saat ini gencar diberantas oleh Aparat TNI-Polri dan Forkopimda Pegunungan Bintang.***

Jaga Suasana Kondusif di Jawa Timur, Polda Jatim Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota
Jaga Negeri

Jaga Suasana Kondusif di Jawa Timur, Polda Jatim Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota

Sidoarjo, Jawa Timur - Polda Jawa Timur menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Rabu (15/10/2025).

Gelaran Sispamkota yang melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, pemerintah daerah hingga unsur masyarakat sipil.ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan menjaga kondusifitas di wilayah Jawa Timur. 

Sispamkota dilaksanakan sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah perkotaan.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, mengatakan bahwa kegiatan Sispamkota ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polri untuk memastikan kesiapan seluruh personel menghadapi berbagai situasi, termasuk skenario terburuk di wilayah perkotaan.

“Kegiatan ini untuk kesiapan kita dalam mengantisipasi apabila terjadi suatu hal terburuk di kota ini,” kata Irjen Pol Nanang Avianto.

Menurut Kapolda Jatim, kegiatan ini tidak bersifat seremonial, tetapi merupakan latihan berkelanjutan untuk menjaga kesiapan dan profesionalitas aparat.

“Latihan ini akan continue supaya anggota benar-benar siap kapan pun dibutuhkan," tegas Irjen Pol Nanang Avianto.

Kapolda Jatim menegaskan dengan berlatih dan terus berlatih, hal ini menunjukkan kesiapan semua aparat keamanan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Jawa Timur.

“Saya yakin seluruh masyarakat Jawa Timur ini cinta terhadap wilayahnya, dan semuanya akan memberikan kontribusi dalam kegiatan pengamanan," tutur Irjen Nanang.

Oleh karenanya lanjut Kapolda Jatim, sebagai aparat penegak hukum yang memiliki tanggung jawab utama di kewilayahan, pihaknya sudah melakukan berbagai pelatihan demi melindungi masyarakat.

Kapolda Jatim juga menegaskan bahwa tujuan utama simulasi penerapan SISPAMKOTA ini adalah memastikan aparat mampu mengamankan kegiatan masyarakat dengan cara yang profesional, proporsional, dan humanis.

“Mudah-mudahan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menunjukkan kesiapan kita dan tujuan kita adalah untuk melindungi masyarakat semuanya," tutur Irjen Pol Nanang.

Kapolda Jatim mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban dimanapun berada.

"Mari kita jaga keamanan bersama, karena ini tanggung jawab kita semua dalam mengamankan seluruh kegiatan masyarakat di mana pun berada,” pungkas Irjen Pol Nanang Avianto.

Latihan Sispamkota tahun 2025 ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektoral, meningkatkan kemampuan teknis personel Polri, serta menjamin kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas di wilayah Jawa Timur.***

Personel Gabungan TNI-Polri Pukul Mundur KKB yang Bakar Bangunan SMP Kiwirok Pegunungan Bintang Papua
Jaga Negeri

Personel Gabungan TNI-Polri Pukul Mundur KKB yang Bakar Bangunan SMP Kiwirok Pegunungan Bintang Papua

Pegunungan Bintang, Papua – Aksi brutal kembali dilancarakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Aksi pembakaran ini dilakukan oleh KKB yang menamakan dirinya Kodap XV Ngalum Kupel, pada  Senin (13/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIT.

Aksi tersebut diketahui melalui pemantauan Satgas Operasi Damai Cartenz, dan aparat gabungan TNI-Polri segera melakukan respon cepat untuk mengamankan lokasi.

Sekitar pukul 06.00 WIT, hasil pemantauan mengamati adanya tujuh orang bersenjata api membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok. Personel Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian bergerak cepat menuju lokasi.

Sekitar pukul 07.20 WIT, sesaat setelah personel tiba di ujung Bandara Kiwirok, terdengar satu kali letusan tembakan dari arah lokasi pembakaran. Kontak tembak pun terjadi antara aparat keamanan dan KKB.

Tim gabungan berhasil memukul mundur kelompok bersenjata tersebut ke arah Kampung Kotobib. Setelah memastikan keamanan, tim gabungan TNI-Polri menyambangi pengungsian di Balai Desa Polobakon untuk memberikan imbauan keamanan.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol.Faizal Ramadhani, menyayangkan tindakan pembakaran tersebut yang menyasar fasilitas pendidikan.

“Penyerangan terhadap sekolah merupakan bentuk kejahatan yang tidak berperikemanusiaan. Fasilitas pendidikan adalah tempat anak-anak Papua menimba ilmu dan harapan masa depan mereka. Kami akan terus memantau agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Brigjen Pol.Faizal Ramadhani.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menambahkan bahwa aparat keamanan tetap siaga di wilayah Kiwirok dan sekitarnya.

“Kami memastikan situasi di lokasi sudah terkendali. TNI-Polri akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum terhadap kelompok yang mengancam keamanan masyarakat,” ujarnya.

Satgas Operasi Damai Cartenz bersama TNI kini terus memantau pergerakan kelompok bersenjata di wilayah perbatasan Kiwirok dan memperketat jalur keluar masuk distrik untuk mencegah aksi lanjutan.***

Pembunuhan Keji Kembali di Lakukan KKB di Intan Jaya Papua, Seorang Pekerja Jalan Tewas Ditembak
Jaga Negeri

Pembunuhan Keji Kembali di Lakukan KKB di Intan Jaya Papua, Seorang Pekerja Jalan Tewas Ditembak

Intan Jaya, Papua Tengah – Pembunuhan keji kembali dilakukan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (8/10/2025).

Seorang pekerja jalan Anselmus Arfin (25), karyawan PT TJP yang sedang melakukan pengukuran jalan di Kampung Ndugusiga ditembak pada bagian dada kiri hingga tembus ke punggung dan membuat korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIT, saat itu korban bersama empat rekannya sedang menggunakan traktor untuk melakukan pengukuran jalan di area perbatasan Kampung Ndugusiga dan Bambu Kuning. Tiba-tiba terdengar satu kali letusan tembakan dari arah kiri jalan, yang mengenai korban.

Rekan korban, Muhammad Rasyid bersama karyawan lain langsung mengevakuasi korban ke RSUD Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya.

Personel Satgas Ops Damai Cartenz yang dipimpin Satgas Gakkum AKP Ojan Prabowo bersama personel TNI  langsung melakukan pengejaran pelaku dan melakukan monitoring di RS Sugapa, serta berkoordinasi dengan pihak perusahaan.

Berdasarkan hasil pemantauan awal, aksi penembakan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok KKB yang dipimpin Daniel Aibon Kogoya yang kerap beroperasi dan membuat ulah di wilayah Intan Jaya.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengutuk keras aksi brutal tersebut dan menegaskan bahwa tindakan KKB telah menghambat proses pembangunan infrastruktur di Papua, termasuk proyek strategis seperti jalan.

“Aksi kejahatan bersenjata yang dilakukan oleh KKB ini tidak hanya merenggut nyawa warga sipil yang bekerja untuk membangun daerahnya, tetapi juga menghambat proses percepatan pembangunan di Papua. Negara tidak akan mundur dalam memastikan keamanan dan keberlanjutan pembangunan di wilayah ini,” tegas Brigjen Faizal Ramadhani.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menyampaikan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi kejadian serta melakukan langkah-langkah penegakan hukum terhadap pelaku.

“Kami telah menempatkan personel di sejumlah titik rawan dan memperkuat patroli agar kejadian serupa tidak terulang. Tim juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas kelompok pelaku dan jaringan yang terlibat,” ujar Kombes Adarma Sinaga.

Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan menindak tegas pelaku kejahatan bersenjata yang berusaha mengganggu stabilitas keamanan serta menghambat pembangunan di Tanah Papua.***

Sebanyak 300 Pemuda dari Berbagai Kawasan Transmigrasi Jalani Pelatihan Militer Sebagai Komponen Cadangan
Jaga Negeri

Sebanyak 300 Pemuda dari Berbagai Kawasan Transmigrasi Jalani Pelatihan Militer Sebagai Komponen Cadangan

Bandung, Jawa Barat - Sebanyak 300 pemuda dan pemudi yang berasal dari berbagai kawasan transmigrasi dan di antaranya juga ada calon transmigran, digembleng untuk dipersiapkan menjadi komponen cadangan (komcad).

Ratusan pemuda ini resmi menjalani Latihan Dasar Militer (Latsarmil) Matra Darat TA 2025 yang diawali dengan Upacara Pembukaan di Lapangan Kuwera, Pusdikku DitkuAD, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (7/10/2025).

Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi yang didampingi oleh Brigjen TNI Hengki Yuda Setiawan hadir memberikan pengarahan kepada para peserta pelatihan. Dalam pengarahan, Viva Yoga menegaskan bahwa mereka yang mengikuti latsarmil ini adalah orang-orang pilihan.

“Banyak yang ingin menjadi komcad namun seleksi yang ada memilah mana yang bisa diterima dan tidak. Untuk itu kalian harus bangga menjadi bagian dari latsarmil ini”, ujar Viva Yoga.
 
Latsarmil bisa terselenggara karena kerja sama antara Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) itu menurutnya sebagai upaya untuk membentuk jiwa manusia Indonesia yang tangguh dan bekerja keras. 

“Kalian dilatih untuk menjadi komcad yang berjiwa ksatria”, tegasnya.
 
Viva menambahkan, pembentukan komcad disebut sebagai bentuk kontribusi Kementrans dalam ikut menjaga pertahanan Indonesia. Selepas lulus latsarmil, mereka harus siap sedia bila dipanggil negara dalam penanggulangan bahaya perang dan bencana lainnya.

“Komcad bagian  dari strategi pembangunan pertahanan  dan saudara-saudara menjadi bagian dari ini”, tambahnya.
 
Membentuk komcad dari kalangan transmigran juga merupakan bagian amanat Presiden Prabowo ketika menjadikan transmigrasi sebagai kementerian tersendiri.

Salah satu amanat Presiden adalah transmigrasi bukan hanya sekadar memindahkan penduduk namun juga ikut menjaga wilayah NKRI di lahan-lahan kosong apalagi di wilayah perbatasan.

“Bila lahan-lahan kosong ditempati oleh masyarakat maka di sana akan mencegah terjadinya aneksasi dan infiltrasi dari pengaruh asing”, tuturnya.
 
Para komcad yang terdiri dari berbagai latar belakang agama, suku, dan bahasa itu selepas latsarmil akan dikembalikan ke kawasan transmigasi. Sebab setelah digembleng secara ketat dan disiplin mereka akan menjadi manusia yang bisa diandalkan.

Untuk itu Viva Yoga berharap bila telah tiba di daerahnya mereka harus bekerja keras untuk mengolah lahan-lahan perkebunan dan pertanian yang ada. 

“Selain memiliki jiwa nasionalis, saudara-saudara harus berbuat nyata”, imbaunya.
 
Kerja keras dan keseriusan para transmigran apalagi setelah menjadi komcad akan meningkatkan produktifitas kawasan transmigrasi. Disebut ketelatenan para transmigran dalam meniti hidup di sana telah menciptakan kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sebagai anak-anak transmigran, mereka harus melanjutkan kehidupan orangtua untuk menjadi lebih produktif.
 
Tak hanya itu, kerja keras dari transmigrasn dalam mengelola lahan pertanian membuat kawaasan transmigrasi menjad sentra tanaman pangan sehingga mendukung keinginan untuk mewujudkan swasembada pangan.
 
Dalam kesempatan tersebut, Viva Yoga mengucapkan terima kasih kepada Pusdikku Ditku AD yang dengan serius dan sungguh sungguh menggembleng para komcad.

“Kami titip 300 putra-putri transmigran untuk dilatih dan ditempa agar terbentuk karakter dan jiwa yang kuat,  disiplin,  cintah tanah air, dan berjiwa patriot”, ujarnya.
 
Salah satu peserta latsarmil Supriyadi dari Kalimantan Tengah mengatakan setelah mengikuti pendidikan ia akan kembali ke daerahnya untuk menjalankan program Kementrans sebagai transmigrasi lokal. Dirinya mengakui senang mengikuti acara itu.

“Diberi rumah dan 2 hektar tanah yang siap dikelola”, ujarnya.***

Aksi Brutal KKB, Kembali Bakar Bangunan SMP di Pegunungan Bintang Papua
Jaga Negeri

Aksi Brutal KKB, Kembali Bakar Bangunan SMP di Pegunungan Bintang Papua

Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel melancarkan aksi brutalnya dengan membakar bangunan SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Selasa pagi (7/10/2025) sekitar pukul 07.45 WIT.

Melalui pantauan, terdeteksi sekitar 16 orang tak dikenal melakukan pembakaran fasilitas pendidikan tersebut. Satgas Operasi Damai Cartenz bersama, Satgas Pamtas Yonif RK 753, Satgas Prayuda (Mamta), Satgas BAIS, Satgas Rajawali, serta Polsek Distrik Kiwirok kemudian bergerak menuju lokasi, namun para pelaku telah melarikan diri ke arah Desa Delpem.

Untuk mencegah aksi lanjutan, tim kemudian melakukan pengamanan di Desa Mangoldolki yang berjarak tidak jauh dari lokasi kejadian, guna mengantisipasi pembakaran terhadap SD Negeri Kiwirok.

“Serangan terhadap sekolah adalah tindakan keji yang menargetkan masa depan anak-anak Papua. Ini bukan hanya kejahatan terhadap negara, tetapi juga terhadap kemanusiaan." kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani yang mengecam keras aksi pembakaran tersebut.

"Kami akan terus memburu para pelaku dan memastikan wilayah Kiwirok tetap aman,” tegasnya.

Bangunan SMP Negeri Kiwirok ini bukan pertama kali menjadi sasaran KKB. Pada tahun 2021, sekolah yang sama juga pernah dibakar oleh kelompok tersebut. Sejak saat itu, proses belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke SMP Negeri 1 Oksibil di Kota Oksibil.

Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol. Adarma Sinaga, turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi.

“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika melihat pergerakan mencurigakan. Aparat keamanan selalu hadir untuk melindungi dan menjamin keselamatan warga,” ujarnya.

Aksi pembakaran terhadap fasilitas pendidikan ini kembali menunjukkan upaya KKB menebar ketakutan di tengah masyarakat. Namun demikian, Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan, melindungi masyarakat, dan menegakkan hukum di Tanah Papua.***

Personel Gabungan TNI-Polri Evakuasi Para Korban Penyerangan KKB di Yahukimo Papua Pegunungan
Jaga Negeri

Personel Gabungan TNI-Polri Evakuasi Para Korban Penyerangan KKB di Yahukimo Papua Pegunungan

Yahukimo, Papua Pegunungan — Tim gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz, Brimobda Polda Papua, Polres Yahukimo dan Kodim 1715 Yahukimo melakukan evakuasi korban meninggal dunia dan luka-luka akibat aksi kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga melakukan aksi brutal tersebut menamakan dirinya Kodap XVI Yahukimo, Batalion Yamuhe, Kanibal dan Sisibia pimpinan Kopitua Heluka.

"Dalam operasi evakuasi terbaru, aparat berhasil menyelamatkan satu korban selamat serta mengevakuasi sejumlah jenazah korban yang sebelumnya menjadi sasaran serangan KKB di wilayah Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo." bunyi keterangan tertulis yang dirilis Divisi Humas Polri pada Jumat (3/10/2025).

Pada Rabu malam, (1/10/2025) sekitar pukul 22.30 WIT, tim gabungan berhasil mengevakuasi Yohanes Bouk alias Nando (22) seorang pekerja tambang, dalam kondisi selamat meski menderita sakit malaria setelah lima hari bertahan hidup di dalam hutan dengan cara bersembunyi di lubang tanpa makanan dan minuman.

Selain itu, tiga jenazah pekerja tambang juga berhasil dievakuasi, yakni Marselino Lumare (32), pekerja tambang asal Sanger, Yunus Agama (29), pekerja tambang asal Maluku, Roberto Agama (37), pekerja tambang asal Sanger. Ketiganya berdomisili di Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Dekai pada pukul 02.30 WIT Kamis (2/10/2025) untuk penanganan medis lebih lanjut, sementara korban selamat juga langsung mendapat perawatan intensif.

Tidak hanya itu, tim gabungan juga berhasil mengevakuasi dua jenazah lain yang sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala, yaitu Andika Pratama dan Fikram Amiman yang merupakan pekerja tambang asal Sanger dan berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai.

Dengan tambahan evakuasi tersebut, total korban yang berhasil dievakuasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz hingga saat ini berjumlah 7 orang meninggal dunia (MD) dan 5 orang selamat.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi KKB dan akan terus memburu para pelaku kekerasan pada warga sipil tersebut.

“Kami akan kejar dan tangkap para pelaku serta bertindak tegas secara profesional terhadap siapa pun yang terlibat dalam kejahatan bersenjata. Penegakan hukum akan dilakukan secara terukur dan sesuai hukum yang berlaku. Stabilitas keamanan di Yahukimo adalah prioritas utama,” tegas Brigjen Pol Faizal.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan bahwa masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Kami memahami peristiwa ini menimbulkan keresahan, tetapi saya tegaskan bahwa aparat keamanan selalu hadir untuk melindungi masyarakat. Operasi Damai Cartenz berkomitmen menjaga keselamatan setiap warga Papua,” ujar Kombes Pol Adarma.

Sebagai tindak lanjut, Satgas Ops Damai Cartenz terus memperkuat koordinasi dengan jajaran kewilayahan, RSUD Dekai, serta membentuk tim evakuasi gabungan guna memastikan penanganan korban maupun operasi penegakan hukum berjalan aman, efektif, dan berkesinambungan.

Berikut ini adalah daftar korban meninggal dunia dan selamat yang telah dievakuasi oleh personel gabungan dari TNI dan Polri:

Korban Meninggal Dunia

1. Desen Domungus (Dievakuasi pada tanggal 26/9/2025 di Kampung Bingki, Distrik Seradala)
2. Maselinus (Dievakuasi pada tanggal 26/9/2025 di Kampung Bingki, Distrik Seradala)
3. Roberto Agama alias Obet (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Kali I/Kali Kulum, Distrik Seradala)
4. Unu (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Kali I/Kali Kulum, Distrik Seradala)
5. Marsel alias Unus (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Kali I/Kali Kulum, Distrik Seradala)
6. Andika (Dievakuasi pada tanggal 2/10/2025 di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala)
7. Fikram (Dievakuasi pada tanggal 2/10/2025 di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala)

Korban Selamat

1. Bakri Laode (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
2. Febri alias Basir (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
3. Tarik Baruba alias Taslim (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
4. Berti Oliver Dias (Dievakuasi pada tanggal 27/9/2025 di Kali Kabur, Distrik Seradala)
5. Yohanes Bouk alias Nando (Dievakuasi pada tanggal 1/10/2025 di Helypad 25 Kali I, Distrik Seradala).***

 

Presiden Prabowo Saksikan Langsung Demo Kemegahan Armada Laut TNI AL di Teluk Jakarta
Jaga Negeri

Presiden Prabowo Saksikan Langsung Demo Kemegahan Armada Laut TNI AL di Teluk Jakarta

Teluk Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan langsung kemegahan arma laut Indonesia dalam demo laut dan sailing pass di acara Presidential Inspection di Teluk Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). Presiden menyaksikan parade armada laut itu sari atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992).

Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Nurlan yang menjadi Komandan Satgas dalam atraksi ini menjelaskan, atraksi ini bukan hanya unjuk kemampuan tempur, namun juga melibatkan berbagai unsur maritim nasional, dari kapal patroli hingga kapal nelayan, yang beriringan seolah memberi pesan bahwa pertahanan laut adalah kerja bersama seluruh bangsa.

“Pelaksanaan demo ini kami akan bagi dalam beberapa divisi, untuk divisi kapalnya ada kurang lebih tujuh. Kemudian disusul dengan demonstrasi kekuatan pasukan khusus Angkatan Laut dan terakhir adalah demonstrasi kekuatan udara TNI Angkatan Laut,” kata Laksamana Pertama TNI Nurlan, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Atraksi dimulai dari pemandangan laut kejauhan, siluet-siluet kapal perang bergerak serentak membentuk formasi, memecah lautan, dan menembus gelombang samudra. Seraya menggetarkan semua lawan dan musuh yang menghadang.

Suasana semakin menegangkan ketika divisi anti-kapal selam memperlihatkan senjata bawah air, sementara kapal cepat bermanuver lincah di permukaan laut, menurunkan pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) ke titik rawan.

Di tengah rangkaian atraksi tersebut, ditampilkan pula simulasi pertempuran laut. Kapal-kapal TNI AL saling berhadapan dalam formasi taktis, memperlihatkan manuver menyerang dan bertahan dengan tembakan meriam hampa, serangan udara dari helikopter, hingga infiltrasi pasukan khusus ke titik target.

Adegan ini menggambarkan bagaimana strategi peperangan laut modern dijalankan secara terpadu antara kekuatan permukaan, bawah laut, dan udara.

“Nanti kita ada divisi kapal amfibi atau kapal pendarat. Di situ nanti akan kita menampilkan anti serangan udara. Kemudian kemampuan pertahanan pantai yang dimiliki oleh Marinir. Kita akan menembakkan Roket RM-DRAT,” imbuh Nurlan.

Tidak hanya itu, kapal patroli bergabung dengan kapal layar kebanggaan Indonesia, KRI Bima Suci dan KRI Dewaruci, yang menjulang gagah dengan tiang-tiang layarnya. Lalu hadir pula kekuatan dari komponen maritim sipil: kapal PT Pelni, PT Pelindo, Bea Cukai, KPLP, Bakamla, hingga Basarnas, yang selama ini menjadi bagian dari ekosistem pertahanan laut.

“Divisi kapal selam, di sekitarannya atau di seputarannya nanti ada keterlibatan komponen masyarakat maritim dalam bentuk kapal ikan. Jadi kapal ikan akan ikut konvoi dengan kita. Yang terakhir baru kita tunjukkan demonstrasi kekuatannya pasukan khusus dan demonstrasi kekuatan udara,” ujar Nurlan.

Selain itu, menutup demo laut, Rajawali Laut Flight menampilkan rangkaian manuver penuh presisi. Gerakan pesawat yang meliuk, berpadu dengan formasi dinamis dan berani, menggambarkan ketangguhan sekaligus kekompakan para penerbang TNI Angkatan Laut. Puncak pertunjukan terjadi ketika seluruh pesawat berpencar serentak dari satu titik, menghadirkan simbol semangat juang dan kesiapan menjaga kedaulatan bangsa.***


 

Satgas Damai Cartenz Ringkus Dua Anggota KKB Pemasok Amunisi di Puncak Jaya Papua Tengah
Jaga Negeri

Satgas Damai Cartenz Ringkus Dua Anggota KKB Pemasok Amunisi di Puncak Jaya Papua Tengah

Puncak Jaya, Papua Tengah - Satgas Operasi Damai Cartenz mengamankan dua orang yang merupakan pemasok senjata dan amunisi bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Dua anggota KKB yang diamankan yakni Erek Enumbi alias Udara dan Hugon Gire alias Yemiter Murip. Mereka diringkus Tim Satgas Damai Cartenz pada Senin (29/9/2025). Penangkapan Hugon Gire menjadi fokus karena ia tertangkap membawa amunisi secara langsung.

Menurut pengakuan kedua pelaku, amunisi yang dibawa rencananya akan diserahkan kepada KKB Ternus Enumbi alias Tesko, yang juga aktif di kawasan Puncak Jaya.

"Dari tangan pelaku kami menyita barang bukti berupa enam butir amunisi kaliber 9 mm, dua butir amunisi kaliber 7,62 mm, empat butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu tas selempang, satu kantong plastik biru, dua lembar daun pisang, serta satu unit telepon genggam," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/10/2025).

Lebih lanjut, Brigjen Pol Faizal menjelaskan bahwa asal muasal amunisi yang disita masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan oleh Satgas Ops Damai Cartenz. Upaya untuk mengungkap jaringan pemasok amunisi kepada KKB terus dilakukan secara intensif.

Di tempat terpisah, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga menjelaskan, kondisi saat penangkapan berlangsung. Ia menegaskan pelaku benar-benar kedapatan membawa amunisi ketika diamankan.

Kombes Pol Adarma Sinaga juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada aparat apabila menemukan aktivitas mencurigakan.

"Kami menghimbau masyarakat apabila menemukan aktivitas mencurigakan segera melapor ke aparat kepolisian. Tetap tenang, percayakan proses penegakan hukum sepenuhnya kepada kami," imbau Kombes Adarma Sinaga.

Satgas Ops Damai Cartenz berkomitmen untuk terus melakukan tindakan tegas terhadap jaringan penyedia senjata dan amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata di Papua.***

Sebanyak 58 Orang Mantan Anggota Negara Islam Indonesia Lakukan Ikrar Setia pada NKRI
Jaga Negeri

Sebanyak 58 Orang Mantan Anggota Negara Islam Indonesia Lakukan Ikrar Setia pada NKRI

Tangerang, Banten - Sebanyak 58 orang jamaah eks anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) faksi MYT (Muhamad Yusuf Tohiri) menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Rabu (1/10/2025).

Ikrar setia yang berlangsung khidmat di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Banten ini, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025.

Para peserta yang berasal dari Kota Tangerang dan wilayah sekitarnya ini secara terbuka menyatakan lepas baiat dari ajaran menyimpang dan menegaskan kesetiaan mereka kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Acara diawali dengan pembacaan deklarasi kesetiaan kepada NKRI yang dipimpin oleh perwakilan peserta, Ustaz Mukhlis, dan diikuti oleh seluruh peserta.

Selanjutnya, para peserta melakukan penandatanganan surat pernyataan kesetiaan, kemudian dilanjutkan dengan prosesi mencium bendera merah putih sebagai simbol kecintaan dan penghormatan terhadap Indonesia.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Polri yaitu Kasatgawil DKI Jakarta Kombes Pol Dhani Arifianto menyampaikan penghargaan atas langkah besar yang diambil para peserta dalam meninggalkan paham radikalisme.

“Langkah ini adalah bentuk nyata kembalinya semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Ini bukan akhir, tapi awal baru untuk hidup yang lebih baik dalam bingkai NKRI,” kata Kombes Pol Dhani Arifianto.

Sementara itu Wali Kota Tangerang Sachrudin, yang turut hadir juga menyampaikan apresiasi dan dukungan dari pemerintah daerah.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk mendampingi proses reintegrasi sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi saudara-saudara kita yang telah kembali ke jalan yang benar,” kata Wali Kota.

Acara semakin khidmat dengan tausiyah kebangsaan oleh Asep Muhargono, mantan aktivis NII yang kini menjadi pendiri Yayasan Prasana Bumi Pertiwi (PRABU), lembaga binaan yang terdiri dari para mantan anggota NII yang kini aktif mengedukasi masyarakat tentang bahaya paham radikal.

“Pancasila dan Islam tidak bertentangan, dan cinta tanah air adalah bagian dari iman," ucapnya.

Sebagai penutup, Wakil ketua MUI Kota Tangerang KH Saparudin, memimpin pembacaan doa bersama agar para peserta diberikan kekuatan untuk tetap istiqamah di jalan yang benar, serta agar bangsa Indonesia terhindar dari segala bentuk perpecahan dan radikalisme.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholder Kota Tangerang, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perangkat lingkungan setempat yang turut memberikan dukungan moril dan semangat kepada para peserta dalam menjalani kehidupan baru yang lebih damai, produktif, dan konstitusional.***

Dua Jenderel Polri Ini Resmi Pegang Posisi Strategis Penjaga Keamanan Nasional
Jaga Negeri

Dua Jenderel Polri Ini Resmi Pegang Posisi Strategis Penjaga Keamanan Nasional

Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) serta Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Polri. di Rupattama Mabes Polri, Selasa (30/9/2025).

Jabatan Dankor Brimob kini diemban oleh Irjen Pol Ramdani Hidayat, yang sebelumnya menjabat Wakil Dankorbrimob. Ia menggantikan Komjen Pol Imam Widodo, yang juga memasuki masa purna tugas. Adapun jabatan Wakil Dankorbrimob yang kosong selanjutnya ditempati oleh Brigjen Pol Reza Arief Dewanto.

Sementara itu Irjen Pol Yuda Gustawan resmi menjabat sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan Komjen Pol Akhmad Wiyagus yang memasuki masa purna tugas. Posisi Wakabaintelkam kemudian diisi oleh Brigjen Pol Nanang Rudi Supriatna, yang sebelumnya bertugas di jajaran Baintelkam.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan, mutasi dan sertijab di lingkungan Polri bukan hanya bentuk regenerasi kepemimpinan, tetapi juga penghormatan kepada para perwira tinggi yang telah menuntaskan masa pengabdiannya.

“Polri memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pejabat yang memasuki masa purna tugas. Dedikasi dan integritas yang diberikan selama bertahun-tahun menjadi teladan bagi generasi penerus di institusi ini,” ujar Irjen Pol Sandi Nugroho.

Lebih lanjut, Sandi menekankan bahwa pejabat baru di jajaran Intelkam dan Brimob diharapkan segera beradaptasi dengan dinamika tantangan tugas yang kian kompleks.

“Ke depan, tantangan kontemporer yang dihadapi semakin dinamis, mulai dari perkembangan teknologi, kejahatan transnasional, hingga potensi ancaman terhadap keamanan dalam negeri. Oleh karena itu, pejabat baru diharapkan mampu menghadirkan strategi yang adaptif, responsif, serta tetap berorientasi pada pelayanan masyarakat,” tutupnya.***

Kelompok Kriminal Bersenjata Kembali Serang dan Bakar Puskesmas Kiwirok Pegunungan Bintang Papua
Jaga Negeri

Kelompok Kriminal Bersenjata Kembali Serang dan Bakar Puskesmas Kiwirok Pegunungan Bintang Papua

Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan - Aksi brutal kembali dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Senin (29/9/2025) pagi kemarin.

Kelompok yang diidentifikasi sebagai anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel ini membakar bangunan Puskesmas Kiwirok yang sedang direhabilitasi.

Aksi ini kemudian memicu kontak tembak dengan Satgas Operasi Damai Cartenz yang berjaga di wilayah tersebut.

“Aksi pembakaran kembali terjadi di Kiwirok. Tim kami langsung merespons dan berhasil memukul mundur KKB. Saat ini, penyisiran masih berlangsung,” jelas Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/9/2025).

Kebakaran awal terpantau dari asap hitam mengepul. Satgas melihat delapan anggota KKB membawa empat pucuk senjata api saat melakukan patroli di sekitar SMA Negeri Kiwirok, bangunan yang sebelumnya juga sempat dibakar KKB dua hari lalu. Kontak senjata pun tak terelakkan.

KKB akhirnya melarikan diri ke arah Desa Lolim. Selain puskesmas, rumah dinas tenaga kesehatan juga ikut terbakar.

Kombes Pol Adarma Sinaga, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, menegaskan aparat tetap siaga penuh untuk mengamankan masyarakat dan mencegah serangan susulan.

Kerugian materiil akibat insiden ini mencakup satu unit puskesmas yang sedang direhabilitasi dan rumah dinas tenaga kesehatan.

Puskesmas Kiwirok memang sudah beberapa kali menjadi target KKB. Pada September 2021, bangunan yang sama juga dibakar, sebelum akhirnya direhabilitasi pemerintah.

Saat ini, seluruh pos aparat TNI-Polri di Distrik Kiwirok berada dalam status siaga satu untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan.***